Saat ini jika kita membeli sprei dengan harga dibawah 80.000 yang banyak ditawarkan motif beraneka macam yang cantik-cantik serta warna yang bagus dan tegas dimana banyak produsen yang menggunakan kain untuk sprei menggunakan bahan disperse
Seperti kita ketahui bersama, banyak produsen kain mulai menggunakan bahan disperse mulai dari My Love dengan Californianya Lady Rose, Bonita, Santika, Kendra dan lain-lain semua menggunakan bahan disperse yang menutut konsumen sangat halus dan lembut serta nyaman untuk digunbakan serta tidak luntur.
Sebenarnya Disperse ini bukan dari bahan kainnya melainkan Proses Printing pewarnaan dari kain yang biasanya menggunakan bahan Poli atau sejenisnya dan proses ini mengggunakan bahan dispersi yang sudah banyak dijual dipasaran dan hasil yang digunakan sangat memuaskan dan tidak luntur.
Mengambil contoh merek Ladyrose menggunakan kain sejenis Poli, dimana awal diluncurkan sistem pewarnaan menggunakan printing dengan tinta yang biasa digunakan, kemudian muncul kompetitornya seperti Bonita yang menggunakan printing Tinta Dispersi/Disperse yang langsung disambut hangat oleh konsumen, dan tak mau kalah, My Love dengan California, Kintakun dengan Santika dengan harga yang kurang lebih sama.
Lady Rose melihat ini mengeluarkan Disperse dengan merek Rainbow namun karena harganya masih mahal serta distribusi yang kurang bagus, maka merek Rainbow bisa dikatakan gagal dalam memberikan persaingan, dan kini mengeluarkan Bonita, my love, monalisa dan lainnya dengan harga yang sama dengan kompetitor maupun dengan harga Sprei Lady Rose yang biasa.
Saat ini persaingan sprei dengan bahan Disperse sangat ketat baik harga, motif serta distribusinya dan semua diserahkan kembali kepada konsumen untuk memilih merek sprei yang digunakannya.
Semoga penjelasan Mengenai bahan Disperse yang digunakan serta diaplikasikan pada sprei saat ini bisa menambah pengetahuann Anda dalam menentukan yang mana sprei yang akan dipakai.
